Closing Statement - Pengurus Komisariat 2021/2022
“sekali bendera dikibarkan, sekali kata diucapkan, sekali komitmen
digaungkan
Lari dari tanggugjawab adalah sebuah bentuk penghianatan”
Salam pergerakan!
Closing Statement Pengurus Komisariat Masa Khidmat 2021/2022
Minggu, 19 Juni 2022 Pukul 02.40 Waktu Indonesia Bagian Genuk segenap keluarga besar Pengurus Komisariat Sultan Agung Masa Berlayar 2021/2022 telah
resmi berlabuh disebuah dermaga.
Terima kasih kami haturkan kepada segenap elemen masyarakat pergerakan PMII
Sultan Agung atas segala dukungannya, baik secara moril maupun meteril. Terlebih
kepada warga pergerakan PMII Sultan Agung yang telah membersamai secara
struktural dalam kepengurusan Komisariat.
Puji syukur senantiasa dihaturkan kepada Tuhan semesta alam Allah SWT atas
segala rahmat dan karuniaNya, sehingga dalam kondisi yang tidak baik-baik saja
sekalipun, kami mampu menyelesaiakan tanggungjawab ini dengan cara yang baik
dan sederhana.
Selanjutanya, atas dasar kesadaran dan keihklasan, dengan ini kami menerima
dan menyatakan bahwa keridaksempurnaan adalah hakikat daripada kami. Sehingga sudah
sepantasanya kami harus menyampaikan “Minal aidin wal faizin, mohon maaf
lahir dan batin”. Mudahan-mudahan dengan kebijaksanaan sahabat dan sahabati
berkenan melunturkan dosa-dosa kami yang sejatinya tidak pernah kami sengaja.
Sahabat-sahabati yang kami cintai, pergerakan bukan hanya tentang
Penjaringan, MAPABA, PKD, SIG dan seterusnya. Bukan pula hanya tentang Rayon,
Komisariat, KOPRI, Cabang dan seterusnya. Semua itu hanya sistem yang dibangun
untuk menyelaraskan atau sebuah konsep yang didesian untuk mengakomodir,
memobilisasi dan mengkonsolidasikan. Lain daripada itu, Pergerakan adalah ruang
ekspresi, ruang bergerak, dan juga ruang
dialektika yang dapat sahabat-sahabati tempuh melalui jalur apapun dan
dimanapun. Maksud kami adalah bahwa untuk mengepakkan sayap dan terbang lebih
tunggi perlu adanya narasi baru, gagasan baru, dan konsep baru yang diselaraskan
dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Persoalan kaderasi formal seharunya
sudah selesai sebagai suatu kewajiban tanpa harus dipersoalkan kembali. Konsepnya
adalah bahwa setiap yang memiliki kesadaran yaitu mereka yang menuntaskan
kewajiban dan mengambangkan sudut-sudut baru kaderisasi pada arah yang lebih
relevan.
Kami menyadari bahwa kegagalan yang telah terjadi dimasa kami adalah tidak
adanya narasi baru untuk memperdayakan kader. Kami selalu ribut dalam persoalan
dapur padahal banyak tamu yang menanti untuk dijamu. Bukan karena tidak
memiliki akomodasi yang ditawarkan, tetapi lebih pada tidak ada yang berkenan
menjadi pelayan. Faktanya, bahwa gagasan mengenai berubahan telah kami bangun
melalui wacana-wacana kelabu diruang-ruang tongkrongan atau bahkan dimeja
formal. Tetapi apa daya jika resep yang telah kami siapkan nyatanya tidak
selesai di masak. Hasilnya adalah misi tanpa eksekusi.
Namun, segala keruwetan yang terjadi tidak menyiutkan mental kami. Sebagai demisioner
yang baik dan bertanggungjwab, kami akan tetap memberikan ruang untuk adek-adek
sekalian. Ruang-ruang yang tetunya para kader butuhkan bukan yang kami
paksakan. Intinya adalah, kami mebuka pintu silaturrahmi yang selebar-lebarnya,
mau atau tidaknya tetap tergantung pada kalian. Bedanya, jika menjadi pengurus
harus aktif maka untuk selanjutnya kami pasif. Jika ada bola yang datang kami
terima, jika kami memberi umpan boleh untuk diterima atau tidak.
Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih.
Terakhir, kami ucapkan selamat untuk nahkoda baru Pengurus PMII Komisariat
Sultan Agung masa juang 2022/2023. Semoga mampu membawa pergerakan kepada arah
yang lebih maju dan berkembang.
Sekali bendera dikibarkan
Jangan lupa untuk dilipat kembali.
KAMI PAMIT UNDUR DIRI
Rapat Tahunan Komisariat (RTK) XXX
PMII Komisariat Sultan Agung 2022
Hari/tanggal : Jum’at-Minggu, 17-19 Juni 2022
Tempat : Kelurahan Penggaron Lor
Tidak ada komentar